Kamis, 01 April 2010

Suplemen atau tidak Suplemen


Anda tahu bahwa anda perlu makan yang tepat dan lebih - tapi dengan adanya obat multivitamin, kalsium suplement dan yang lain dapat memenuhi hal itu?

Mungkin.
Ahli nutrisi mengungkapkan bahwa dengan mendapatkan nutrisi yang tepat dari makanan jika memungkinkan lebih baik dari pada mengkonsumsi obat suplemen tersebut.
Pada kenyataannya The America Association telah menerbitkan petunjuk terbaru tentang penggunaan suplemen makanan dan sekarang menekankan bahwa mengkonsumsi makanan yang bervariasi merupakan cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dan mengurangi resiko penyakit kronik.
Petunjuk terbaru ini dikeluarkan pada saat suplemen makanan sedang tumbuh pesat di US. Para penduduk Amerika mengeluarkan lebih dari $23 billion untuk diet suplemen pada tahun 2007 sesuai dengan laporan asosiasi terkait, dan 1/3 dari orang dewasa menggunakan multivitamin dan suplemen mineral secara teratur. Beberapa orang yang lain menggunakan bermacam macam suplemen yang mengkhwatirkan bagi ahli tentang potensi negatif efek dosis berlebihan tersebut.
Jadi apa yang menjadi alasan untuk mendapatkan nutrisi makanan yang tepat dari pada mengkonsumsi pil suplemen.
"Makanan itu sangat spesial", kata Andrea P. Boyar,penulis dan associate professor dari Lehman College of the City University of New York.
Makan sangat kompleks, nutrisi didalamnya saling berinteraksi dengan cara yang berbeda dan saling menguntungkan dibanding yang sudah dikemas dalam bentuk pil. Adanya fiber dalam makanan juga memberikan keuntungan lebih yang tentu saja tidak ada di dalam pil suplemen.

"Makanan tetap menjadi ideal" kata Boyar, dia menekankan bahwa "seluruh makanan" - yang telah diolah atau hanya diolah secara minimal.
Walaupun demikian Boyar dan ahli nutrisi yang lainnya menjelaskan bahwa suplemen dapat juga mengisi kebutuhan diet yang tinggi. Itu dapat juga benar kata Boyar, secara khusus untuk Vitamin D dan Kalsium, khususnya pada orang tua. Dia juga menekankan tentang kebutuhan akan zat besi, yang biasanya dibutuhkan oleh wanita saat sebelum menopause yang biasanya hilang saat setiap periode haid. Dan juga pada wanita hamil membutuhkan asam folate yang diperlukan untuk mencegah kelainan bayi baru lahir.
Penggunaan suplemen makanan yang berlebihan biasanya pada dosis yang sangat tinggi sangat mengkuatirkan khususnya penggunaan vitamin E, yang dikatakan dapat mengurangi serangan resiko penyakit jantung seperti dugaan beberapa orang yang sebenarnya belum terbukti sama sekali.

Penggunaan dosis tinggi beta karoten oleh para perokok dapat juga memberikan efek samping, campuran anti oxidant dapat berinteraksi dengan obat penurun kolesterol.
Idealnya, nutrisi yang dibutuhkan bisa didapatkan dari diet makanan mereka, kata Dr. Michelle May, anggota America Academy of Family Physician dan penulis "Eat What You Love, Love What You Eat".
Sumber: http://www.drugs.com/news/supplement-not-supplement-23467.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar